Video Lomba Panjat Pinang Memakai Tangga?

Bulan Agustus telah berlalu, di tahun 2015 ini Indonesia memperingati hari kemerdekaan yang telah berusia 70 tahun. Dari Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno, dilanjutkan Presiden Soeharto sampai presiden yang sekarang, pasang surut problem yang menerpa bangsa ini. Situasi alam kemerdekaan rasanya tidak sama, Pada presiden pertama indonesia masih porak poranda, maklum Indonesia gres menyusun arah dan memilih kehidupannya.

Masuk Presiden kedua Indonesia dipimpin Soeharto, Indonesia mulai membangun dirinya, membangun ketahanan pangan dan kestabilan keamanan, Indonesia mulai mulai menerima daerah didunia, dan dikenal dunia bahkan dijadikan daerah banyak negara miskin sebagai contoh. Kehidupan rakyat mulai bertahap membaik, cukup sandang, cukup pangan, bahkan indonesia sanggup swasembada pangan.

Pertanian, pendidikan, bahkan ekonomi Indonesia sanggup dikatakan stabil. Rakyat sanggup sekolah murah, muda dan tidak banyak aturan. Banyak prestasi diraih Indonesia. Indonesia menjadi negara yang disegani, jarang ada bangsa lain menekan Indonesia.

Setelah presiden soeharto lengser dikarenakan insiden reformasi yang di galang mahasiswa tahun 97 - 98.
Ekonomi Indonesia anjlok, beberapa kali pergantian presiden Indonesia tidak lebih baik. Baru di dikala Indonesia dipimpin Presiden SBY Indonesia sanggup dikatakan cukup stabil.

Sekarang pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-70. Indonesia mengalami kebangkrutan ekonomi. Dollar US melambung jauh terbang tinggi, ibarat lirik lagu anggun c sasmi yaitu "mimpi".
Semoga bukan mimpi jikalau Indonesia menjadi negara makmur atau menjadi negara yang bakal hancur, biar cuma ada dalam mimpi.

Terlepas dari semua itu, rakyat ialah rakyat, rakyat tidak menuntut banyak, ekonomi stabil, cukup pangan, cukup sandang, gampang mengeyam pendidikan, akomodasi kesehatan cukup, dan keamanan terjaga. yang rakus dinegeri ini ialah mafia, cecunguk politik, cecunguk ekonomi, dan cecunguk pengacau.

Kita cukup melihat catatan selama bulan agustus 2015 atau bahkan peringatan 17-an sebelumnya. Rakyat Indonesia tetep saja ibarat itu. Ada guyub, kebersamaan, gotong royong, ditiap pesta rakyat 17-an. artinya tinggal tergantung pemimpinya, mau dijadikan apa negeri ini.

Ditiap daerah dinegeri ini niscaya sama saja dalam merayakan hari kemerdekaan, pesta rakyat tidak lain niscaya sama tergantung tradisinya, umumnya yang populer pada program 17-an ialah lomba panjat pohon pinang, tarik tambang, permainan anak, tarian kuda lumping dan sebagainya.

Banyak insiden unik ditiap lomba, dan itulah yang sanggup jadi hiburan selama program 17-an. Berikut foto semarak 17-an, yaitu lomba panjat pohon pinang dan tarian kuda lumping yang diadakan berilmu balig cukup akal palembang khususnya berilmu balig cukup akal jalan jenderal bambang utoyo, sianjur 2 palembang.

 

 Pemain kuda lumping lagi kesurupan

 Kuda lumping

 lomba panjat pohon pinang

 

 Pemain kuda lumping lagi kesurupan

 

 Tarian kuda lumping

 Penonton lomba 17-an

 Peserta lomba panjat pohon pinang mulai nyerah

 

Abang bonang nekad naik pohon pinang sampai hari gelap.

Karena pohon pinang yang tingginya kurang lebih 9 meter sampai magrib tidak juga berhasil dinaiki, banyak penerima mengalah dan frustasi alasannya ialah capek, ada opsi babat pohon pinang  tapi namanya lomba panjat pohon pinang, risikonya tetep harus dipanjat ( dinaiki ), terpaksa alasannya ialah hari mulai gelap, pohon pinang ini dipanjat memakai tangga, dibantu tali gres nyampe keatas. 

Ini gambarnya penerima lomba panjat pinang memakai tangga

Mau lihat video lomba panjat pinang memakai tangga? ini videonya admin cybermales upload di youtube.com.

 

Untuk meraih kemerdekaan itu memang berat, nyawa, harta benda rela dikorbankan untuk merdeka. Mengisi kemerdekaan dan hidup dialam merdeka terkadang sama sulitnya dengan masa penjajahan. Banyak penjajah gres yang kelihatan dan tidak kelihatan. Nenek moyang dulu berjuang demi untuk kepentingan bersama, dizaman merdeka banyak orang berjuang demi perut sendiri, kelompok sendiri, keluarga sendiri bahkan partai sendiri. Dulu pemimpin banyak dilapangan kini pemimpin banyak yang cari lapang. Lupa akad dan munafik. Ditulis sendiri oleh admin blog Cybermales ( Ryan Riyanto )