Home Top Ad

Responsive Ads Here

Mesjid Dua Kiblat?

Share:
Sejarah arah kiblat sholat umat Islam. Pada permulaan Islam orang melaksanakan salat dengan kiblat ke arah Baitul Maqdis (nama lain Masjidil Aqsha) di Yerusalem (Palestina). Baru setalah turun wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk memindahkan arah kiblat ke arah Masjidil Haram di Mekkah.

Peristiwa itu terjadi pada tahun ke-2 Hijriyah hari Senin bulan Rajab waktu dhuhur di Masjid Bani Salamah ini. Ketika itu Rasulullah SAW tengah salat dengan menghadap ke arah Masjidil Aqsha. Di tengah salat, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al Baqarah ayat 144, yang artinya:

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kau ke kiblat yang kau sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kau berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sebenarnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Injil (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu yaitu benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”

Setelah turunnya ayat tersebut di atas, beliau menghentikan sementara salatnya, kemudian meneruskannya dengan memindahkan arah kiblat menghadap ke Masjidil Haram. Merujuk pada kejadian tersebut, kemudian masjid ini dinamakan Masjid Qiblatain, yang artinya masjid berkiblat dua.

 Pada permulaan Islam orang melaksanakan salat dengan kiblat ke arah Baitul Maqdis  Mesjid Dua Kiblat?

Masjid Al-Qiblatain yang ada di madinah berbeda dengan masjid lain yang ada di dunia alasannya yaitu dua kiblat yang ada di masjid tersebut. Karena masjid ini mempunyai dua kiblat, maka juga ada dua kawasan imam salat yang arah kiblatnya saling berlawanan.

Masjid Qiblatain di jalan Khalid bin Al Walid ini, tepatnya barat bahari Kota Madinah yaitu salah satu dari tiga masjid kuno dalam sejarah Islam, diantara Masjid Quba dan Masjid Nabawi. Dinamakan masjid Qiblatain, tidak lain alasannya yaitu di masjid inilah umat muslim ditentukan arah kiblat salatnya semoga menghadap Kabah di Masjidil Haram, Makkah.

Masjid Qiblatain (artinya: masjid dua kiblat) yaitu salah satu masjid populer di Madinah. Masjid ini mula-mula dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah, alasannya yaitu masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di bersahabat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq atau di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah.

Masjid Qiblatain telah mengalami beberapa kali pemugaran. Pada 1987 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi di bawah Raja Fahd melaksanakan perluasan, renovasi dan pembangunan konstruksi baru, namun tidak menghilangkan ciri khas masjid tersebut. Sebelumnya Sultan Sulaiman telah memugarnya pada tahun 893 H atau 1543 M. Masjid Qiblatain merupakan salah satu kawasan ziarah yang biasa dikunjungi jamaah haji dan umrah dari seluruh dunia.

Dikutip dari beberapa sumber.
https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Qiblatain

No comments