Home Top Ad

Responsive Ads Here

Sayuran Dan Buah Buahan Yang Dianggap Mengandung Racun Sianida

Share:
US Agency for Toxic Substances and Disease Registry melansir kuliner sehari hari menyerupai buah buahan dan sayuran yang secara alami mengandung Sianida. Selain apel, cherri dan almond, apricot ada juga singkong dan rebung bambu.

The Guardian, Kamis (4/2/2016), insan sanggup dikatakan keracunan sianida apabila mengkonsumsi kandungan tersebut sebanyak 0,5 hingga dengan 3,5 miligram. Sementara sudah kandungan senyawa kimia itu pada buah-buahan di bawah kadar tersebut. Itulah sebabnya jarang sekali terdengar ada yang keracunan sianida sesudah mengkonsumsi buah dan sayuran tersebut.

Kalaupun ada yang mengalami keracunan sianida sesudah mengonsumsi buah, itu berarti seseorang terlalu berlebihan memakan biji dari buah-buahan tersebut.


Kenali dulu apa Sih Sianida itu?

Sianida yakni zat beracun yang sangat mematikan. Sianida telah dipakai semenjak ribuan tahun yang lalu. Sianida juga banyak dipakai pada dikala perang dunia pertama. Efek dari sianida ini sangat cepat dan sanggup mengakibatkan kematian dalam jangka waktu beberapa menit.

Hidrogen sianida disebut juga formonitrile, sedang dalam bentuk cairan dikenal sebagai asam prussit dan asam hidrosianik. Hidrogen sianida yakni cairan tidak berwarna atau sanggup juga berwarna biru pucat pada suhu kamar. Bersifat volatile dan gampang terbakar. Hidrogen sianida sanggup berdifusi baik dengan udara dan materi peledak.Hidrogen sianida sangat gampang bercampur dengan air sehingga sering digunakan. Bentuk lain ialah sodium sianida dan potassium sianida yang berbentuk serbuk dan berwarna putih.

Sianida dalam takaran rendah sanggup ditemukan di alam dan ada pada setiap produk yang biasa kita makan atau gunakan. Sianida sanggup diproduksi oleh bakteri, jamur dan ganggang. Sianida juga ditemukan pada rokok, asap kendaraan bermotor, dan kuliner menyerupai bayam, bambu, kacang, tepung tapioka dan singkong. Selain itu juga sanggup ditemukan pada beberapa produk sintetik.

Sianida banyak dipakai pada industri terutama dalam pembuatan garam menyerupai natrium, kalium atau kalsium sianida. Sianida yang dipakai oleh militer NATO (North American Treaty Organization) yakni yang jenis cair yaitu asam hidrosianik (HCN).

Gejala yang ditimbulkan oleh zat kimia sianida ini bermacam-macam; mulai dari rasa nyeri pada kepala, mual muntah, sesak nafas, dada berdebar, selalu berkeringat hingga korban tidak sadar dan apabila tidak segera ditangani dengan baik akan mengakibatkan kematian. Penatalaksaan dari korban keracunan ini harus cepat, lantaran prognosis dari terapi yang diberikan juga sangat tergantung dari lamanya kontak dengan zat toksik tersebut.

Inilah Buah dan sayuran yang dianggap mengandung racun Sianida

1. Singkong

Singkong mengandung racun linamarin dan lotaustralin, yang keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Linamarin terdapat pada semua pecahan tanaman, terutama terakumulasi pada akar dan daun. Singkong dibedakan atas dua tipe, yaitu pahit dan manis. Singkong tipe pahit mengandung kadar racun yang lebih tinggi daripada tipe manis. Jika singkong mentah atau yang dimasak kurang tepat dikonsumsi, maka racun tersebut akan menjelma senyawa kimia yang dinamakan hidrogen sianida, yang sanggup menimbulkan gangguan kesehatan. Singkong cantik mengandung sianida kurang dari 50 mg per kilogram, sedangkan yang pahit mengandung sianida lebih dari 50 mg per kilogram.

Singkong ( Ubi Kayu )

Meskipun sejumlah kecil sianida masih sanggup ditoleransi oleh tubuh, jumlah sianida yang masuk ke tubuh tidak boleh melebihi 1 mg per kilogram berat tubuh per hari. Gejala keracunan sianida antara lain mencakup penyempitan kerongkongan, mual, muntah, sakit kepala, bahkan pada perkara berat sanggup menimbulkan kematian. Untuk mencegah keracunan singkong, sebelum dikonsumsi sebaiknya singkong dicuci untuk menghilangkan tanah yang menempel, kulitnya dikupas, dipotong-potong, direndam dalam air higienis yang hangat selama beberapa hari, dicuci, kemudian dimasak sempurna, baik itu dibakar atau direbus. Singkong tipe cantik hanya memerlukan pengupasan dan pemasakan untuk mengurangi kadar sianida ke tingkat non toksik.

2.  Apel

Suka makan apel? Apel yakni salah satu buah-buahan yang begitu difavoritkan untuk dikonsumsi. Tapi tahukah Anda, bahwa buah apel ternyata mengandung racun sianida? Hanya saja memang, jumlah sianida yang ada di buah apel itu sangat sedikit. Kandungan sianida ini terdapat terutama di dalam biji apel.


Walaupun demikian, belum ada laporan yang menyebutkan ada orang yang meninggal dunia gara-gara memakan semua biji yang ada dalam 1 apel. Walau begitu, sebaiknya Anda tidak memakan biji apel, lantaran disitulah tempat berkumpulnya racun sianida.

3. Rebung ( pucuk Bambu Muda )


Rebung Bambu ( Tunas Bambu muda )

Racun alami pada pucuk bambu termasuk dalam golongan glikosida sianogenik. Untuk mencegah keracunan jawaban mengkonsumsi pucuk bambu, maka sebaiknya pucuk bambu yang akan dimasak terlebih dahulu dibuang daun terluarnya, diiris tipis, kemudian direbus dalam air mendidih dengan penambahan sedikit garam selama 8-10 menit. Gejala keracunannya menyerupai dengan tanda-tanda keracunan singkong, antara lain mencakup penyempitan kerongkongan, mual, muntah, dan sakit kepala.

4. Gadung

Gadung (Discorea hispida Dennst.) merupakan anggota umbi-umbian yang mengandung zat gizi dan senyawa racun berbahaya. Kandungan utama umbi gadung yang berupa karbohidrat menjadikan umbi ini banyak dipakai masyarakat sebagai sumber energi alternatif.

Gadung

Umbi gadung juga sanggup dipakai untuk menurunkan kadar gula darah penderita Diabetes mellitus dan sanggup juga mengobati penyakit rematik. Namun, gadung juga mengandung sianida (HCN) yang merupakan senyawa racun berbahaya dan salah satu zat goitrogenik alami di dalam materi makanan.

5. Kacang Almond

Kacang Almond berupa biji-bijian yang sering dipakai dalam banyak sekali adonan dalam resep makanan. Penggunaannya sudah sangat terkenal di dunia. Almond juga mengadung sianida. Almond ini sangat beracun bila tidak diproses di panas yang benar untuk mengeluarkan racun nya. Di banyak negara, Almond ini dihentikan dijual sebelum diproses untuk mengeluarkan racun sianidanya terlebih dahulu.

6. Kara Benguk
 Tanaman ini di beberapa kawasan dimanfaatkan sebagai materi menciptakan tempe. Tempe benguk, begitu mereka menyebutnya. Selain itu, ada pula yang memanfaatkan kulit benguk sebagai sayuran. Hanya saja, lantaran kandungan sianida yang ada di dalamnya, maka ia memerlukan pengolahan khusus biar racun sianida itu sanggup hilang dan benguk pun sanggup diolah untuk dikonsumsi.

Kara Benguk ( koro benguk )


Pada umumnya proses rebus pada sayur mengurangi kadar sianida lebih dari 50%, sedangkan proses tumis mengurangi kadar sianida kurang dari 50%. Pada beberapa macam sayuran proses rebus sanggup menghilangkan sianida hingga hampir 100%. Pada umbi-umbian proses rebus atau diiris tipis kemudian direbus mengurangi kadar sianida 60-90%, sedangkan proses kukus atau diiris tipis kemudian dikukus mengurangi kadar sianida 30-60%.

Itulah beberapa jenis sayuran dan buah buahan yang dianggap mengandung racun Sianida, dan mungkin masih banyak beberapa jenis flora lainnya yang mengandung senyawa kimia sianida. Konsumsilah kuliner secara bijak banyak tahu dan sering membaca akan menambah wawasan, tahu lantaran membaca lebih baik daripada praktek lantaran cuma mendengar. Cukup berhati hatilah bila mengkonsumsi flora yang belum tahu kandungan kimianya, apalagi yang harus dimakan dengan alasan obat herbal. Cari tahu di "google.com" perihal unsur makanan, apalagi yang jarang dimakan orang. Demikian semoga berguna. (RR)

No comments